membuat rangkaian flip flop, running led dan trafic light menggunakan proteus isis 7 profesional

Minggu, 31 Juli 2016

LAPORAN BENGKEL MEKATRONIKA MICROCONTROLLER

LEMBAGA PENDIDIKAN KEJURUAN TEKNIK

              SMK LEONARDO KLATEN

           (YAYASAN PANGUDI LUHUR)

                        Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo 30 Klaten Kotak pos 117

MEMBUAT RANGKAIAN FLIP-FLOP, RUNNING LED DAN TRAFFIC LIGHT MENGGUNAKAN APLIKASI PROTEUS ISIS 7 PROFESSIONAL

I. TUJUAN

a.       Siswa dapat mengerti dan memahami cara menggunakan aplikasi proteus isis 7 professional.

b.      Siswa dapat mengoperasikan aplikasi proteus isis profesional 7 dengan baik dan benar.

c.       Siswa dapat merangkai flipflop, running led dan traffic light dengan baik dan benar.

d.      Siswa dapat mengetahui rangkaian yang dibuatnya  benar atau salah dari aplikasi proteus ini.

II. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1.      Komputer

2.      Aplikasi Proteus ISIS 7 Professional

Bahan :

Rangkaian Flip-flop :

1.      LED

2.      Kapasitor

3.      IC 555

4.      Potensiometer

5.      Resistor

Rangkaian Running LED :

1.      IC 555

2.      IC 4017

3.      Kapasitor

4.      LED

5.      Potensiometer

6.      Resistor

Rangkaian Traffic Light :

IC 555

IC 4017

Kapasitor

Dioda

LED

Potensiometer

Resistor

III. DESKRIPSI TUGAS

1.      Membuat rangkaian flip-flop

2.      Membuat rangkaian running LED

3.      Membuat rangkaian Traffic Light

IV. HASIL KERJA

Rangkaian Flip - Flop

Rangkaian  Running LED

Rangkaian Traffic Light

. LANGKAH KERJA 

Buka software ISIS Professional 7.

Klik Component Mode, lalu klik P (Pick Devices) untuk mengambil komponen.

Carilah komponen yang diinginkan dengan mengetik nama komponen di keywords.

Lalu susunlah komponen menjadi sebuah rangkaian yang diinginkan.

Untuk mencari ground dan VCC (power) klik terminals mode.

Jika rangkaian telah jadi cek rangkaian tersebut dengan mengklik tombol play di bawah worksheet.

Jika terjadi kesalahan di dalam rangkaian, stop rangkaian tersebut dengan mengklik tombol stop di bawah worksheet. Lalu perbaiki rangkaian.

VI. KESELAMATAN KERJA

a.        Menggunakan workpack

b.      Menggunakan topi.

c.       Tidak membawa makanan dan minuman.

d.      Teliti dan Konsentrasi (focus)

e.       Selalu mengikuti apa yang di instruksikan.

f.         Mentaati peraturan yang berlaku.

VII. KESIMPULAN

Dalam praktek kali ini kita diajarkan cara menggunakan aplikasi Proteus ISIS 7 Professional. Kita mempelajari Proteus ISIS 7 untuk mencoba membuat rangkaian sederhana tanpa merangkai di dalam PCB.

   Mengetahui,                                                                                               Klaten, 31 Juli 2016

    Pembimbing                                                                                                  Peserta didik

Y. Prasetya Adi Nugraha, S.T                                                                      Nicholas Aprilleo SW

MICROKONTROLER

MICROCONTROLLER

Microcontroller/Pengendali mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja

Sejarah Mikrokontroler

Mikrokontroler yang populer pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1976, yaitu mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748.^[1] Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari keluarga mikrokontroler MCS-48.^[2] Sebelumnya, Texas instruments telah memasarkan mikrokontroler 4-bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM.^[3]


Ada banyak mikrokontroller yang dirancang oleh produsen sebagai sarana hobi. Biasanya mikrokontroller seperti ini dimuati interpreter BASIC, dihubungkan ke bagian Dual Inline Pin bersama power regulator dan beberapa fasilitas lain. PICs sepertinya sangat popular untuk jenis ini, barangkali karena adanya perlindungan terhadap listrik statis.

Sekarang sudah banyak buku buku dasar microcontroller berbahasa indonesia dan cukup mudah dimengerti. Selain itu juga sudah banyak website yang memberikan tutorial mikrokontroller / microcontroller dan contoh contoh membuat aplikasi microcontroller.

Beberapa tips untuk pemula yang ingin mempelajari microcontroller :

1. Bacalah buku atau artikel dasar microcontroller dan pemrograman dasar C

2. Pilihlah /tetapkan salah satu jenis microcontroller yang anda sukai ( saran saya AVR atmega8535 atau atmega16 ).

3. Pilih bahasa pemrograman untuk membuat program microcontroller (saran saya gunakan bahasa C).

4. Jika anda sudah sedikit mengerti berlatihlah membuat program yg paling sederhana dengan bahasa C.

5. Belilah modul microcontroller tsb dan dowloader / programmernya yaitu alat untuk memasukan program ke microcontroller.(saran saya AVR ISP USB dowloder)

6. Jika anda belum memungkinkan membeli modul microcontroller yg siap pakai, anda bisa menggunakan Simulator (misal proteus).

7. Download software/IDE untuk pembuatan program microcontroller. (saran saya gunakan codevision karena kemudahanya atau AVR studio )

Demikian informasi dari saya, semoga bermanfaat :)

Dasar Dasar Mekatronika

Dasar-dasar Sistem Mekatronik

Dasar Mekatronika dan Analoginya.

Mekatronik (Mechatronics)berasal dari kata mechanics dan electronics. Mekatronik adalah sebuah sistemyang terdiri dari bagian mekanik dan elektrik, dilengkapidengan sensor yang mendapatkan informasi, dengan mikroprosesor yang memproses dan menganalisa informasi ini, dan akhirnya logika yang bereaksi atas informasi, yang bergabung menjadi satu menjadi sebuahsistem mekatronika. Contohnya pada beberapa produk cerdas yang digunakan sebagai barang konsumen biasa dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti kamera, perekam video, CD, mesin fotokopi atau mesin cuci, semua yang menggabungkan sensor, mikroprosesor berbasis control dan aktuator yang membuat mereka lebih fleksibel dan mudah digunakan. Mesin otomatis yang digunakan dalam kedokteran, pertanian, pertambangan, perbankan, atau manufaktur yang dapat merasakan, melihat, mempunyai akal, memutuskan dan bertindak juga bisa disebut dengan sistem mekatronika. Ini sangat membantu menciptakan mesin atau alat yang pintar, praktis dan mudah digunakan. Sehingga sumber daya pada manusia seperti waktu dan otak dapat dipakai untuk pekerjaan yang lain.

Sistem mekatronik memiliki 4 bagian utama yaitu: INPUT, PROSES, OUTPUT dan FEEDBACK. Feedback juga berlaku sebagai INPUT dalam sistem mekatronik tersebut.

Struktur dan Elemen Mekatronik

Di dunia elektronika terdapat beberapa elemen mekatronika yaitu: sensor, kontroler, jalur data, aktuator dan sumber energi.

Mekanisme Mesin/Unit

Mekanisme mesin adalah elemen penyusun pertama pada sistem mekatronika yang harus ada. Semua kebutuhan yang kita inginkan harus dituangkan dulu dalam bentuk mekanisme suatu sistem, hal ini adalah syarat untuk membuat sebuah sistem control.

Contohnya bisa berupa alat berat itu sendiri, fuel sistem, transmission sistem dan lain sebagainya.